Berita Heboh TNI SERGAP AL-ZAYTUN !!!!

tni-sergap-al-zaytun-1

HEBOH TNI “SERGAP” Al-Zaytun – Tim Satuan Tugas Serap Gabah Petani (SERGAP) Mabes TNI-AD bersama Kodim 0616 Indramayu mendatangi Mahad Al-Zaytun di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, (22/7) lalu.

Kedatangan Tim SERGAP ke Mahad Al-Zaytun dipimpin Kolonel Jimmy Ginting dari Mabes TNI-AD didampingi Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol Arh. Benny Febrianto S.Sos. Tim SERGAP disambut pimpinan Mahad Al-Zaytun Syaykh Abdussalam Panji Gumilang. Kedatangan Tim SERGAP bertujuan melakukan serap gabah petani dalam rangka membangun ketahanan pangan di tingkat nasional.

Kedatangan Tim Sergap TNI AD oleh Syaykh Al Zaytun diistilahkan TNI “SERGAP” AL-ZAYTUN atau TNI serap gabah petani Al-Zaytun.

Di hadapan pimpinan dan pengurus Mahad Al Zaytun, Kolonel Jimmy Ginting mengatakan ada tujuh tim di tujuh provinsi yang menjadi lumbung padi nasional di Indonesia yaitu Lampung, Palembang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.

“Kedatangan tim SERGAP bertujuan melakukan serap gabah petani dalam rangka membangun ketahanan pangan di tingkat nasional,” ujar Jimmy.

Menurut Jimmy, pemerintah akan mendukung daerah lumbung padi yang memiliki kelompok petani dengan memberikan tenaga, bibit, pupuk dan alat-alat pertanian. “Itu sudah dilakukan di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” lanjut Jimmy.

Sementara itu, Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol Arh. Benny Febrianto S.Sos mengatakan bahwa masalah ketahanan pangan akan menjadi isu utama pada 20 sampai 30 tahun mendatang.

“Bila saat ini sumber konflik adalah energi dan bahan bakar, maka untuk 20 sampai 30 tahun mendatang sumber konflik itu adalah bahan pangan dan air bersih,” ujar lulusan Akmil angkatan 1998 ini.

Didampingi Syaykh Al Zaytun, Tim SERGAP TNI AD melakukan peninjauan langsung ke “Istana Beras Al Zaytun” tempat dimana gabah dan beras Al Zaytun disimpan.

Di hadapan Tim SERGAP, Syaykh Al Zaytun menjelaskan bahwa Al Zaytun mengalami surplus padi. Hasil panen gabah para petani Al Zaytun, menurut Syaykh, tidak akan dijual kepada tengkulak.

“Tengkulak itu kapitalis, membeli semurah-murahnya dan menjual semahal-mahalnya. Untuk itu, sebanyak 1000 ton gabah hasil panen petani Al Zaytun berhasil dijual ke Bulog Indramayu. Dengan adanya TNI “SERGAP” Al-Zaytun, distribusi padi hasil petani dapat diserap oleh Bulog dengan harga yang wajar,” kata Syaykh Al Zaytun.

Hasil panen gabah petani Al Zaytun yang dijual ke Bulog merupakan hasil panen tertinggi. “Ini adalah sejarah karena bisa memasok kebutuhan gabah untuk Bulog sebanyak 1000 ton,” papar Syaykh Al Zaytun.

Syaykh Al Zaytun berharap, setelah Bulog membeli padi dari petani di Zaytun, kebutuhan gabah Bulog Indramayu dapat terpenuhi. “Mudah-mudahan setelah Bulog membeli gabah petani Al Zaytun, rakyat Indramayu sudah tidak perlu makan beras raskin lagi,” ujar Syaykh. (ZENN)

tni-sergap-al-zaytun

tni-sergap-al-zaytun-2

tni-sergap-al-zaytun-3

tni-sergap-al-zaytun-4

tni-sergap-al-zaytun-5

tni-sergap-al-zaytun-6

WEB LINK :

https://www.produkrakyat.org/uncategorized/fakultas-agama-islam-terbaik-di-dunia/

https://www.produkrakyat.org/7-pesantren-termegah-di-indonesia/7-pesantren-termegah-di-indonesia/

https://ypiyogyakarta.wordpress.com/2014/08/28/pesantren-mahad-al-zaytun-international-education-center/